Pemkab Sidoarjo menargetkan kepada Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo (BPPD) sebesar 1.034 Triliun di tahun 2022. Jum’at sore (20/05/2022) BPPD Kabupaten Sidoarjo melakukan pemasangan Alat perekam transaksi di Ramen Ya suncity. Turut hadir sejumlah perwakilan dari Komisi B DPRD Sidoarjo. Dalam upaya pemenuhan target, BPPD terus meningkatkan pemasangan dan pemeliharaan alat perekam di sejumlah wajib pajak. Sampai saat ini terhitung lebih dari 200 alat perekam yang terpasang di wajib pajak di antaranya Pajak Restoran, Hiburan, Parkir dan Hotel. Tahun ini BPPD juga menargetkan pemasangan alat perekam sekitar 400.Alat Perekam Pajak atau yang disebut Tax Monitoring memiliki cara kerja yang dapat memantau setiap transaksi dan terkoneksi dengan sistem yang ada di BPPD. Jadi alat ini mempunyai fungsi sebagai kontroling terhadap pajak yang bersifat self assessment. Di samping itu fungsi dari Tax Monitoring juga dapat memudahkan wajib pajak yang terpasang untuk melakukan kontroling terhadap setiap transaksi yang masuk.
Dipasangnya alat perekam di sejumlah wajib pajak juga sebagai inovasi dari yang dahulunya pengawasan terhadap wajib pajak self assessment masih bersifat manual. Para wajib pajak sebelumnya hanya melapor dari omset yang diterima setiap bulannya tanpa ada pemantauan secara mendetail. Hal ini cukup riskan terjadi kebocaran terhadap potensi penerimaan pajak setiap bulannya. Oleh karena itu pemasangan alat perekam sebagai bentuk inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo. Sejumlah petugas pajak dan pemerintah kabupaten juga menilai bahwa semenjak dipasangnya alat perekam, potensi pajak cenderung mengalami peningkatan. Jika potensi pajak terus merangsek naik, maka hal ini juga berdampak positif terhadap kelancaran pembangunan di kabupaten Sidoarjo. Sekitar 53.31% pembangunan di kabupaten Sidoarjo diperoleh dari hasil pajak yang diterima pada setiap tahunnya. Selain itu potensi penerimaan pajak sangat berperan besar dalam upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Terlebih di era kepemimpinan Bupati Muhdlor pembangunan terus digencarkan seperti betonisasi, frontage, pembangunan RSUD Barat dan pemberian seribu beasiswa. Oleh karenanya pembayaran pajak memiliki sumbangsih yang cukup besar dalam memajukan sidoarjo menjadi kabupaten yang sejahtera.
Sejumlah petugas pajak dan pemerintah kabupaten juga menilai bahwa semenjak dipasangnya alat perekam, potensi pajak cenderung mengalami peningkatan. Jika potensi pajak terus merangsek naik, maka hal ini juga berdampak positif terhadap kelancaran pembangunan di kabupaten Sidoarjo. Sekitar 53.31% pembangunan di kabupaten Sidoarjo diperoleh dari hasil pajak yang diterima pada setiap tahunnya. Selain itu potensi penerimaan pajak sangat berperan besar dalam upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Terlebih di era kepemimpinan Bupati Muhdlor pembangunan terus digencarkan seperti betonisasi, frontage, pembangunan RSUD Barat dan pemberian seribu beasiswa. Oleh karenanya pembayaran pajak memiliki sumbangsih yang cukup besar dalam memajukan sidoarjo menjadi kabupaten yang sejahtera.